Senna (Cassia angustifolia), juga dikenal sebagai daun jati cina atau senna leaf, adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis seperti India dan Sudan. Daunnya telah lama digunakan sebagai ramuan tradisional untuk membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi masalah sembelit.

Nama “jati cina” mungkin merujuk pada kandungan sena yang banyak ditemui di negara-negara Asia, termasuk China. Senna Leaf di Indonesia sering disebut sebagai daun jati cina.
Senna juga dikenal dengan nama lain seperti “alexandrian senna” atau “tinnervally senna,” dan meskipun memiliki karakteristik morfologi yang khas, untuk identifikasi yang lebih pasti, bisa bergantung pada karakteristik spesifik tanaman pada lokasi tertentu.
Berikut ini adalah beberapa informasi tentang daun jati cina, Mulai dari habitatnya, kandungan senyawa senna leaf, penggunaan untuk kesehatan serta ciri-ciri tumbuhannya:
- Asal dan Habitat
Senna leaf berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia dan Afrika, seperti India, Sudan, dan negara-negara di sekitarnya.
Tanaman ini tumbuh baik di tanah yang kering dan berpasir serta mampu beradaptasi dengan sedikit curah hujan.
- Kegunaan Tradisional
Daun senna telah digunakan secara tradisional untuk merangsang gerakan usus dan mengatasi masalah pencernaan, terutama sembelit.
- Produsen Terbanyak
India adalah salah satu produsen terbesar daun senna di dunia. Tanaman ini juga tumbuh di berbagai negara di Afrika dan Timur Tengah.
Proses ekstraksi dan pengolahan daun senna umumnya dilakukan oleh produsen obat herbal dan industri farmasi.
- Penyebutan di Berbagai Negara
Di China, daun senna mungkin dikenal sebagai “jati cina” atau dengan nama lokal lainnya sesuai dengan dialek dan tradisi setempat.
Di berbagai negara, termasuk India, daun senna dapat dikenal dengan nama lokal seperti “sonamukhi” atau “swarnapatri.”
- Penggunaan Global
Ekstrak daun senna digunakan dalam berbagai produk obat tradisional dan suplemen makanan yang bertujuan untuk merawat gangguan pencernaan.
Sebagai bahan aktif, sena juga dapat ditemui dalam beberapa produk pelangsing dan detoksifikasi.
Ciri-Ciri Tumbuhan Daun Jati Cina
Daun senna Cassia angustifolia memiliki karakteristik dan morfologi tertentu yang dapat diidentifikasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari daun senna:
- Bentuk dan Ukuran Daun
Daun senna biasanya memiliki bentuk lanceolate (memanjang) atau ovate (oval) dengan ujung meruncing atau tumpul.
Panjang daun berkisar antara 5 hingga 10 sentimeter, dengan lebar sekitar 2 hingga 5 sentimeter.
- Warna dan Tekstur
Daun senna dapat memiliki warna hijau tua atau hijau keabu-abuan, tergantung pada tahap kematangan dan kondisi tanaman.
Permukaan daun senna umumnya halus dan bersinar, dengan tekstur yang agak kenyal.
- Susunan Daun
Daun senna biasanya disusun secara bertabur atau berselingan di sepanjang batang tanaman.
- Tangkai Daun
Tangkai daunnya panjang, yang memungkinkan daun untuk berkibar di udara dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
- Bunga dan Buah
Bunga Jati cina berwarna kuning cerah, Sedangkan Buah senna berbentuk pod (polong) yang panjang dan tipis, dengan biji-bijian di dalamnya.
- Aroma khas
Daun senna memiliki aroma khas tanaman herbal, terutama jika dihancurkan atau diremas.
- Tanaman Perdu atau Kecil
Senna umumnya berbentuk perdu atau semak yang tidak terlalu besar. Tingginya bisa berkisar antara 60 hingga 100 sentimeter.
- Habitat dan Pertumbuhan
Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis, serta membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Senna cenderung tumbuh di tanah berpasir dan kering.
Kandungan Senyawa Daun Jati Cina
Daun jati cina atau senna leaf (Cassia angustifolia atau Senna Alexandrina) mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif, termasuk senyawa-senyawa yang memberikan efek pencahar. Beberapa komponen utama yang ditemukan dalam daun senna meliputi:
Senyawa Antrakinon
Senyawa ini adalah komponen aktif utama dalam daun senna yang memberikan efek pencahar. Antrakinon merangsang gerakan usus dan meningkatkan kontraksi otot usus, membantu melancarkan buang air besar.
Glikosida Antrakinon
Glikosida ini ditemukan dalam daun senna dan dalam tubuh manusia diubah menjadi senyawa aktif, seperti senosida, yang memiliki sifat pencahar.
Mineral dan Nutrisi Lainnya
Meskipun daun senna terkenal karena efek pencaharnya, mereka juga mengandung beberapa nutrisi, termasuk kalsium, potasium, vitamin A, dan vitamin C. Meskipun kandungan nutrisinya tidak signifikan dalam jumlah besar, tetapi ada beberapa kontribusi kecil terhadap asupan nutrisi.
Simak juga : Kandungan Nutrisi dan manfaat Tanaman Serai, serta Khasiat Mengkonsumsi Bawang Dayak.
Cara Mengkonsumsi Daun Jati Cina
Daun senna umumnya tersedia dalam bentuk teh, kapsul, atau bubuk.
Teh senna sering disajikan sebagai infus. Daun dikeringkan dan direbus dengan air panas, kemudian disaring. Biasanya, teh senna diminum sebelum tidur untuk merangsang gerakan usus pada pagi hari.
Kapsul senna juga tersedia dan dapat diminum sesuai dosis yang disarankan oleh profesional kesehatan.
Penggunaan untuk Pengobatan:
- Pencernaan dan Sembelit: Daun senna digunakan secara tradisional untuk meredakan sembelit dan membantu melancarkan buang air besar.
- Persiapan Sebelum Pemeriksaan Medis: Kadang-kadang digunakan untuk membersihkan usus sebelum pemeriksaan endoskopi atau kolonoskopi.
- Penggunaan Detoksifikasi: Beberapa orang menggunakan daun senna dalam program detoksifikasi, meskipun penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum memulai program ini.
Namun, penggunaan senna harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis, terutama untuk jangka waktu yang panjang. Pemakaian berlebihan atau tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kehilangan elektrolit dan gangguan fungsi usus.
Sebelum mengonsumsi senna atau produk pencahar lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan penggunaan yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.