Penjelasan Pakar pendidikan Dunia tentang Siswa yang Bebas mengakses Chat GPT

ChatGPT adalah salah satu model bahasa alami besar yang dilatih oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh beberapa tokoh terkemuka dalam dunia teknologi seperti Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, dan beberapa lainnya.

Sebelum ChatGPT, OpenAI sudah meluncurkan beberapa model bahasa alami lainnya, seperti GPT-1, GPT-2, dan GPT-3. ChatGPT sendiri didasarkan pada model GPT-3 dan dilatih dengan sekitar 45 TB data teks, sehingga memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia dan membangun dialog secara alami.

Proses pengembangan ChatGPT dimulai pada awal 2020, dan model ini dirilis pada bulan November tahun itu. Sejak diluncurkan, ChatGPT mendapat perhatian yang besar dari publik dan banyak digunakan dalam aplikasi chatbot, asisten virtual, dan berbagai aplikasi lainnya yang membutuhkan kemampuan untuk memahami bahasa manusia.

Namun, ChatGPT juga menuai kontroversi dan kritik karena kemampuannya yang terkadang kurang akurat dalam memahami konteks dan dapat memperkuat bias atau diskriminasi yang terdapat dalam data latihannya. Oleh karena itu, OpenAI terus melakukan pengembangan dan perbaikan pada model ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanannya.

Meskipun saat ini belum ada yang mengalahkan kepopuleran Google sebagai mesin pencari yag bisa menjawab hampir berbagai pertanyaan penggunanya, namun Chat GPT milik OpenAI dan Chat GPT Bing mulai mendapat perhatian dari beberapa pengguna di seluruh dunia.

Baca juga:  Kegunaan ChatGPT dan kelebihan OpenAI dibanding milik Google

Kelebihan dan Kekeurangan Chat GPT bagi Siswa Sekolah

Contoh pertanyaan di chat GPT
Contoh Pertanyaan matematika di Chat GPT OpenAI

Sebagai model bahasa alami yang canggih, ChatGPT dapat digunakan sebagai alat bantu bagi siswa dalam belajar dan menjawab pertanyaan dari gurunya. Berikut adalah beberapa pendapat pakar pendidikan terkait kelebihan dan kekurangan penggunaan ChatGPT oleh siswa:

Kelebihan:

  1. Kemampuan ChatGPT untuk menghasilkan respon secara cepat dan akurat dapat membantu siswa untuk memperoleh informasi secara instan dan menghemat waktu dalam belajar.
  2. ChatGPT dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam memahami materi yang kompleks atau sulit. Siswa dapat meminta penjelasan lebih lanjut atau contoh dari ChatGPT.
  3. ChatGPT dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dengan memberikan umpan balik yang cepat dan tepat pada pertanyaan siswa.
  4. Dalam situasi di mana guru tidak tersedia atau sulit dihubungi, ChatGPT dapat menjadi sumber informasi alternatif untuk siswa.

Kekurangan:

  1. ChatGPT tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi langsung antara siswa dan guru. Interaksi langsung masih diperlukan dalam proses belajar-mengajar untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi.
  2. ChatGPT tidak selalu dapat memahami konteks dan tujuan pertanyaan siswa secara tepat. Ini dapat menghasilkan jawaban yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan siswa.
  3. ChatGPT dapat menjadi pengganti tugas yang seharusnya dilakukan oleh siswa sendiri, seperti membaca, menulis, atau mencari informasi. Hal ini dapat mengurangi kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar mandiri.
  4. ChatGPT dapat menjadi ketergantungan bagi siswa dalam belajar, sehingga mengurangi kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
Baca juga:  Fitur Google dan Microsoft yang Mirip dengan Teknologi Chat GPT OpenAI

Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari Pakar Pendidikan dan Teknologi  tentang penggunaan Chat GPT oleh siswa Sekolah :

  • Dr. Kimberly VanOrman, seorang pakar pendidikan di Universitas Northeastern, mengatakan bahwa meskipun penggunaan ChatGPT dapat memudahkan siswa untuk menyelesaikan tugas mereka, tetapi ini tidak akan membantu siswa dalam jangka panjang.

Menurutnya, pendidikan seharusnya bukan hanya tentang menyelesaikan tugas, melainkan juga tentang belajar dan memahami konsep-konsep yang lebih dalam. Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT sebaiknya tidak dijadikan sebagai alat bantu utama dalam menyelesaikan tugas.

  • Seorang pakar teknologi dan CEO dari sebuah perusahaan teknologi, Daniel Newman, mengatakan bahwa teknologi seperti ChatGPT dapat memberikan manfaat bagi pendidikan jika digunakan dengan bijak.

Newman mengatakan bahwa penggunaan ChatGPT dapat membantu siswa untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, sehingga siswa dapat fokus pada memahami konsep-konsep yang lebih kompleks. Namun, ia menekankan bahwa penggunaan ChatGPT harus diawasi dan dibatasi, sehingga siswa tidak bergantung terlalu banyak pada teknologi.

  • Dr. Joshua Kim, seorang pakar teknologi di Universitas Dartmouth, mengatakan bahwa penggunaan ChatGPT dalam pendidikan sebenarnya dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kritis dan analitis.
Baca juga:  Fitur Google dan Microsoft yang Mirip dengan Teknologi Chat GPT OpenAI

Menurutnya, dengan menggunakan ChatGPT, siswa dapat belajar untuk memilih kata kunci yang tepat, memahami konteks, dan mengevaluasi hasil yang diberikan oleh ChatGPT. Hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kritis yang sangat penting dalam kehidupan modern.

  • Dr. Michelle R. Weise, seorang pakar pendidikan di Strada Education Network, mengatakan bahwa penggunaan ChatGPT dalam pendidikan dapat membawa masalah yang serius jika tidak diatur dengan baik.

Menurutnya, penggunaan ChatGPT dapat memicu kecurangan akademik, karena siswa dapat dengan mudah menyalin jawaban dari internet tanpa memahami konsep yang sebenarnya. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pengawasan dan pengaturan yang ketat dalam penggunaan ChatGPT dalam pendidikan.

Dalam kesimpulan, penggunaan ChatGPT dalam pendidikan dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak dan diawasi dengan ketat. Meskipun dapat membantu siswa untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, penggunaan ChatGPT sebaiknya tidak dijadikan sebagai alat bantu utama dalam pendidikan.

Selain itu, perlunya pengawasan dan pengaturan yang ketat untuk mencegah kecurangan akademik dan memastikan bahwa siswa dapat belajar dengan cara yang sehat dan efektif.

Contoh pertanyaan di chat GPT
Previous Post

No more post

Artikel Terkait