Kapan saatnya HP Android perlu flash ulang – Mendengar kata flashing HP pastinya sudah kepikiran kalau ada problem di sistem Android yang bermasalah. Semua merek HP android, entah itu HP Samsung, Lenovo, HP OPPO, Xiaomi, Huawei, Asus dan lain sebagainya bisa dilakukan flash ulang untuk keperluan perbaikan sistem didalamnya.
Flashing sendiri dalam dunia smartphone berarti melakukan install, pembaruan atau perbaikan sistem di smartphone dengan firmware khusus yang sesuai tipe smartphone tersebut.
Ketika flashing HP dilakukan, umumnya firmware akan menimpa (overwrite) firmware yang ada sebelumnya dengan yang baru, sehingga diharapkan bila ada script atau bagian sistem yang bermasalah bisa ditambal oleh firmware yang baru tersebut.
Baca juga tips android berikut:
- Sinyal 3G dan 4G tapi internet tetap Lemot Apa sebabnya?
- Mengatasi Baterai Melembung HP Sering mati sendiri
- Memperbaiki BBM selalu Menyambungkan Padahal Internet Aktif
Beda flashing dan Reset factory
Mungkin ada yang bertanya, apakah sama flash dengan reset di HP android?, jawabannya adalah tidak sama.
Kalau reset factory merupakan opsi dan fitur yang sudah disediakan oleh pabrikan smartphone untuk digunakan ketika ada masalah pada sistem atau pengaturan, namun di beberapa menu dan sistem masih bisa berjalan dan dapat diakses.
Reset factory tidak akan bisa dilakukan alias gagal bila cadangan sistem yang akan digunakan sudah corrupt atau rusak sehingga perlu dilakukan perbaikan firmwarenya dengan cara flashing.
Jadi proses flash lebih bagus dibanding hanya melakukan reset di ponsel yang hanya memperbaiki beberapa error yang terjadi namun tidak bisa keseluruhan apabila ada file yang diperlukan sistem sudah rusak.
Kapan HP Android perlu di flash ulang?
Ada kekhawatiran sebagian pengguna android yang akan memutuskan apakah HP miliknya harus di flashh atau hanya direset saja. Perasaan khawatir tersebut wajar karena resiko melakukan flashing ulang firmware yang ada di ponsel bila salah akan terjadi malfungsi atau bahkan HP Mati total (matot).
Lalu kapan waktu yang tepat untuk smartphone harus di flashing ulang ?
1. Trouble setelah reset
Baca juga:
Ketika ada permasalahan di HP android dan penggunanya sudah mencoba melakukan reset ulang namun tetap saja gagal dan tidak memperbaiki problem yang ada, maka opsi flashing menjadi pilihan yang tepat.
Sudah menjadi pedoman pengguna smartphone, bahwasanya saat ada masalah dengan sistem di Ponselnya maka opsi yang pertama harus dilakukan agar kembali normal yakni dnegan reset factory, agar semua pengaturan kembali ke bawaan pabrik.
Namun bila setelah melakukan reset ternyata tidak memperbaiki masalah di ponsel hal tersebut bisa dikarenakan adanya file sistem yang sudah rusak dan harus dikembalikan dengan cara melakukan flash firmware.
2. Ponsel Selalu restart sendiri
HP android yang tiba-tiba restart sendiri dan hal tersebut sering terjadi, maka opsi reset factory menjadi pilihan pertama.
Tapi bila ternyata setelah reset juga tidak berpengaruh, kondisi baterai juga masih bagus, mesin HP tidak overheat, maka bisa dilakukan opsi flashing ulang karena bisa saja file sistem sudah rusak.
3. Beberapa fungsi dan menu error
Ketika menghadapi problem error pada beberapa menu dan fungsi di HP android, seperti misal layar kondisi masih oke namun disentuh tidak fokus atau bahkan meloncat-loncat, fitur jaringan trouble, menu di pengaturan ada yang hilang dan lain sebagainya, bisa terlebih dahulu melakukan reset.
Namun ketika sesudah direset ternyata tetap saja bermasalah memang seharusnya firmware di HP android harus diflashing agar kembali normal.
4. Banyak Aplikasi error
Saat ponsel mulai tidak beres ketika menjalankan aplikasi, tidak hanya satu aplikasi saja, entah seringkali menutup dengan sendirinya, tidak bisa dibuka atau bahkan aplikasi sering macet silahkan lakukan reset terlebih dahulu.
Saat reset factory tidak mempan mengatasi aplikasi Android yang error maka keputusan flashing ulang menjadi hal yang tepat.
5. HP Bootloop
Kejadian hanya tampil logo saja di HP android bisa terjadi pada setiap pemilik smartphone disebabkan rusaknya file sistem. umumnya cara pertama mengatasi masalah bootloop di HP android bisa dengan melakukan reset via recovery mode.
Bilamana dnegan recovery mode saja sudah tidak dapat menyelesaiakan kasus bootlop atau stuck di logo, maka proses flashing bisa menjadi alternatif terakhir.
6. HP Mati total
Nah, untuk kasus yang satu ini, yakni ponsel android yang sudah mati total dan tidak bisa dihidupkan dengan tombol power, padahal baterai masih bagus dan semua fungsi tombol masih oke, maka flashing ulang firmware bisa mengatasi masalah tersebut.
Dari beberapa permasalahan smartphone bisa diatasi dengan mudah melalui flashing firmware yang tepat dan harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman, bila hanya coba-coba saja maka resiko Ponsel android Mati total bisa terjadi bila salah dalam proses flash ataupun firmwarenya tidak cocok.
Bukan hanya itu, semua proses flash android bisa tidak berfungsi saat hardware yang sedang bermasalah, seperti IC powernya, Prosesor, permasalahan kamera yang trouble pada sensornya, masalah jaringan Wifi yang rusak pada modul jaringannya dan lain sebagainya.
Itulah beberapa ulasan tentang kapan perunya kita melakukan flashing ulang HP android, semoga bermanfaat untuk para pembaca Gusinfo.com semuanya, terima kasih.
Kalau loading Android sangat lemot saat sedang dihidupkan, apakah perlu segera di plash ulang bro ? mohon masukannya. 🙂
bisa dicoba dahulu melakukan reset factory terlebih dahulu bila ponsel terasa lemot dan lama waktu dihidupkan.. bila tidak mengatasi masalah maka cara flashing lebih ampuh 🙂
Maaf sblumnya, nanya nich , hp j2 prime q kl di nyalakn macet terus mati, terus copot baterei , t pasang lagi diyalakn gitu lagi, gimana ya solusinya ( macetnya g mesti di awal kadang tulisan baru sam sudah macet, sblumnya atas jwabnya trims banyak